Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.......
Kita bertemu kembali di program VCT Batch 5, kali ini saya akan mencoba membawakan materi tentang review dari rumahbelajar.id..... ini merupakan salah satu program VCT Batch 5. Perkenalkan nama saya Hasmin, S.Pd dari SMP Negeri 1 Baubau... jadi saya akan mereview materi salah satu konten dari rumah belajar.id. Sebagai langkah awal adalah kita masuk di Google, lalu kita masukkan link dari rumah belajar.id. Jadi setelah masuk link dari rumah belajar.id seperti ini tampilan beranda dari rumah belajar.co.id banyak pilihan yang bisa kita lihat, kita pelajari dan bisa kita review. Jadi kali ini saya akan mereview salah satu konten dari rumah belajar.id. Di dalam tampilan berandanya ini ada banyak pilihan topik materi yang akan kita review nanti. Kali ini saya akan mencoba review dari kategori literasi, jadi kita tinggal buka bagian di all kategori..... coba kita buka ini jadi kategori saya akan coba buka kategori literasi jadi di dalamnya banyak materi yang akan bisa kita review, saya akan mencari materi nya jadi saya akan mencoba review materi tentang seri pendidikan orang tua yang berjudul Melek Media. Pendidikan orang tua melek media kita buka.... nah, kenapa saya mengambil materi ini karena perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat sekarang mempunyai dampak yang sangat banyak terhadap kita, utamanya anak-anak. Jadi kita sebagai orang tua tentu harus mempersiapkan anak-anak kita terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat sekarang.
Tampilan awal buku ini menunjukkan betapa pentingnya anak-anak terhadap atau dalam memahami dan memilih apa yang mereka dapat peroleh dari media yang ada sekarang ini. Jadi kalau kita masuk di tampilan seperti ini ya Tinggal kita download tema ini seri pendidikan orang tua yang yang bertema tentang media. Jadi setelah kita download coba kita buka tampilannya seperti ini. Oke sekarang kita akan mencoba mereview pendidikan orang tua tentang melek media yang berada di content rumah belajar.id. Sekarang mari kita sama-sama review apa yang ada di seri pendidikan orang tua melek media ini. Buku ini diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017 bekerjasama dengan Direktorat pembinaan pendidikan keluarga dan dibawah Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Pada dasarnya buku ini sangat membantu orang tua dalam mengenal dan mengajarkan anak agar bisa melek media. Hal menarik di dalam buku ini menurut Elly Risman menyatakan bahwa marilah kita terus-menerus mengendalikan kata-kata karena kata-kata membentuk dunia anakmu.... tentunya ini ditujukan kepada kita sebagai orang tua. Jadi menurut Elly Risman bahwa kata-katamu itu akan membentuk dunia anakmu. Kita sebagai orangtua tentu akan membentuk dunia anak kita, salah satunya dari kata-kata yang kita keluarkan sehari-hari. Di awal materi di awal buku ini dijelaskan tentang definisi melek media yaitu kemampuan seseorang untuk memahami memilah dan memilih yang baik dan menerapkan apa yang diserap dari media. Mengapa anak perlu melek media? Banyak sekali manfaatnya..... salah satunya adalah agar anak dapat mengenali dan membedakan informasi yang baik dan buruk dan tentunya supaya anak tidak mudah terpengaruh akan hal-hal negatif yang berasal dari media yang bisa merusak dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari kita akan peroleh berbagai macam media. Media cetak, media elektronik, media komputer atau media digital.... dan yang paling banyak adalah handphone. Jadi kita sebagai orangtua tentu harus banyak memberikan motivasi supaya anak-anak kita dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya kaitanya dengan hal tadi kenapa anak kita perlu melek media? Seperti tadi.... agar supaya anak bisa membedakan dan mengenali yang mana yang baik dan yang buruk, informasi-informasi yang disajikan dalam media-media tersebut. Tentunya hal-hal yang buruk anak tidak akan terpengaruh nanti. Nah... mengingat perkembangan media yang begitu besar tentunya kita harus mendampingi anak, menjaga anak kita supaya bisa menjauhkannya dari konten-konten negatif dari media tersebut dan bisa mengambil hal-hal positif di dalamnya, salah satunya adalah tentang penggunaan HP. Jadi penggunaan HP selain manfaat yang diperoleh untuk anak banyak sekali juga dampak negatif yang salah satunya tentang masalah kesehatan dan masalah pergaulan anak kita. Dari segi medianya sendiri itu jelas akan bisa memberi dampak positif dan dampak negatif kepada anak kita sehingga kita sebagai orang tua perlu mendampingi anak supaya bisa melek media, jadi kita perlu mendampingi anak misalnya dalam hal memilih dan memilih informasi informasi yang ada di dalam media. Bagaimana caranya? Di buku ini dijelaskan misalnya kita mencarikan anak kita berbagai sumber informasi yang sesuai, kita orang tua bisa bersama-sama anak mencari informasi yang tepat, tentunya sesuai dengan kebutuhan dari anak-anak kita. Terus kita juga bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menceritakan informasi apa yang diperlukan, tentu kita juga harus terus belajar dalam memahami penggunaan media digital, namanya media internet. Jadi intinya bahwa kita tidak boleh melepaskan anak kita sendiri dalam menerima informasi yang berasal dari media, kita harus selalu mendampingi anak-anak kita misalnya pada saat proses belajar di rumah menggunakan buku pelajaran kita harus mendampingi, juga tentang penggunaan media digital.....orang tua harus banyak meluangkan waktu untuk mendampingi anak, dalam hal menonton televisi juga kita sebagai orangtua pun harus mendampingi anak-anak kitasupaya apa yang mereka tonton bisa didiskusikan. Bagaimana tipsnya? Di buku ini juga diterangkan bagaimana tips berbicara kepada anak tentang isi media, misalnya berbicara santai sebagai teman, tidak menghakimi anak, mencoba mendengarkan yang disampaikan oleh anak dan mengungkapkan pendapat perasaan orang tua dengan baik. Dan apa saja tipsnya supaya anak kita terhindar dari penggunaan internet? di buku ini diterangkan dijelaskan beberapa tips supaya anak kita terhindar dalam menggunakan internet yang negatif tentunya misalnya jika anak kita masuk ke situs yang tidak pantas jadi kita minta anak kita segera menutup tontonan atau gambar tersebut terus memberikan pengertian dan pemahaman bahwa hal tersebut tidak boleh dilakukan disertai dengan alasan yang tepat. Selanjutnya adalah menghindari atau menemui seseorang yang belum dikenal tanpa membicarakannya kepada ibu, ayah atau guru dan orang dewasa yang lain yang dapat dipercaya. Jadi dari buku ini banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh sebagai orang tua agar anak kita bisa melek media, utamanya dalam hal penggunaan media digital... salah satunya yaitu penggunaan handphone. Jadi buku ini sangat bermanfaat..... banyak sekali manfaatnya untuk kita sebagai orang tua dan untuk anak tentunya. Di akhir buku ini ada salah satu pendapat dari Elly Risma yang mengatakan bahwa "mengasuh itu akan membentuk kebiasaan dan meninggalkan kenangan". Jadi menurut Elly Risman bahwa kebiasaan apa yang ingin kita bentuk dan kenangan apa yang ingin anak kita ingat tergantung bagaimana kita orang tua mengasuhnya.....
Demikian review materi rumah belajar.id kali ini yang mengangkat tema tentang melek media. Demikian dari saya..... lebih kurangnya mohon dimaafkan....., saya akhiri wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh......
Terima kasih.........
Tulisan ini juga dapat di akses melalui https://youtu.be/_SgmwTuhucw
Guru Sebagai Teladan Literasi_rumahbelajar.id
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....
Kita bertemu kembali di program VCT batch 5, dan kali ini saya akan membawakan materi tentang review rumah belajar.id.... langkah awal adalah kita masuk link di rumah belajar, masuk di google klik linknya rumah belajar.co.id. Jadi kita masuk..... kita pilih kategori sesuai dengan apa yang kita review. Nah, kali ini saya akan review tentang kategori literasi....... berbagai pilihan di dalamnya yang berisi tentang materi tentang seri manual guru gls "guru sebagai teladan literasi"..... kita masuk di form ini dan kita tinggal didownload. setelah itu kita buka guru sebagai teladan literasi. Mengapa saya mengangkat tema ini karena guru itu adalah ujung tombak pendidikan dan diharapkan juga sebagai teladan dari literasi program literasi di sekolah.
Kita akan memulai me-review buku ini diterbitkan oleh dirjen pendidikan dasar menengah di bawah naungan departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019. Jadi di buku ini banyak membahas tentang guru dan program literasi yang sekarang tengah diprogramkan oleh pemerintah. Oke....di awal materi buku ini dijelaskan bagaimana guru bertindak sebagai penggerak literasi di dalam di sekolah. Jadi sebagai penggerak literasi guru diharapkan menjadi motivator utama atau sebagai sumber keteladanan, salah satunya dengan menggerakkan kegiatan literasi, seperti berperan dalam berperan aktif dalam tim literasi sekolah, kemudian mengembangkan lingkungan sekolah yang kaya akan teks, terus selanjutnya berperan aktif dalam pengembangan lingkungan sosial yang efektif dan mengembangkan lingkungan akademik yang berbasis literat. Selanjutnya di buku ini juga menjelaskan tentang bagaimana strategi membaca efektif untuk seorang guru, hal ini dikelompokkan di dalam tahap awal, yaitu sebelum membaca jadi guru perlu mengidentifikasi topik-topik, apa yang perlu dipelajari, selanjutnya tujuannya apa, membuat prediksi tentang teks yang akan dibacakan. Yang kedua adalah pada proses, saat membaca guru bisa menjadi atau membaca buku secara sekilas atau membaca secara cepat untuk mendapatkan respon utama dari sebuah teks. Selanjutnya adalah guru dapat membaca aktif dengan mencermati secara detail apa yang ada dalam sebuah tulisan dan menandai beberapa poin-poin dan terakhir adalah setelah membaca itu guru harus membuat ringkasan dan bisa mengevaluasi teks yang sudah dibacakan dan tentunya selanjutnya adalah mengkonfirmasi dan melakukan refleksi tentang apa yang sudah dibaca tadi. selanjutnya adalah menulis dan menerbitkan sebuah karya. jadi guru urutannya juga harus bisa membuat sebuah tulisan, sebuah ide dalam sebuah tulisan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai seorang penulis tentunya yang bagian awal adalah tidak boleh takut salah, terus membuat target, menulis mencari tempat yang tenang untuk menulis dan memanfaatkan beberapa forum penulis lewat jaringan internet misalnya. Langkah terakhir adalah merevisi naskah ini bisa direvisi berdasarkan pertimbangan misalnya beberapa masukan dari pihak lain, demikian seterusnya sampai dicetak buku yang akan diterbitkan.
Sebagai seorang guru di abad 21 guru selain dituntut menguasai ilmu pengetahuan teknologi juga bisa menulis dengan baik dan benar. Di buku ini juga di jelaskan bagaimana seorang guru bisa menulis sebuah karya tulis ilmiah, menulis sebuah PTK dengan baik dan benar. Selanjutnya di bagian akhir dalam program ini guru bisa sebagai penggerak literasi, yang kedua sebagai teladan membaca, yang ketiga sebagai teladan seorang penulis kaitanya dengan tadi tentang penulisan PTK di buku ini dijelaskan bagaimana garis-garis besar pesan dalam sebuah PTK dari judul pendahuluan, kajian pustaka, prosedur, jadwal, biaya, daftar personalia dan lampiran. Diakhir materi buku ini ini disiapkan untuk penyempurnaan kegiatan literasi di sekolah. Jadi dalam hal ini peran guru sebagai penggerak literasi dan sebagai teladan pada abad ke-21, kontribusi guru sebagai penggerak literasi dan keteladanan bukan hanya akan berdampak pada hasil belajar siswa tapi juga bisa meningkatkan kemampuan literasi siswa menguatkan karakter dan mengembangkan kompetensi siswa sebagai masyarakat global di abad ke-21.
Demikian materi review saya kali ini tentang review rumah belajar seri manual GLS yang bertema Guru sebagai Teladan Literasi......demikian dari saya ......
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.......
Tulisan ini juga dapat di akses melalui https://youtu.be/nTGoSNqHrbo
0 Komentar